100 Blog Indonesia Terbaik

Rabu, 28 September 2011

Sejarah Kata FUCK (History of Word "FUCK")

Banyak orang sering mengucapkan kata 'fuck' jika kesal atau sebagai bentuk umpatan. Tapi tahukah anda, bahwa kata 'fuck' sebenarnya bukanlah sebuah kata kotor atau cacian. Berikut ini sejarahnya.
 
Zaman dahulu kala di negara Inggris, penduduknya tidak boleh melakukan hubungan seksual tanpa ijin dari sang Raja. Saat mereka ingin memiliki anak, mereka harus mengajukan ijin kepada pihak kerajaan. Setelah itu pihak kerajaan akan memberikan "Tanda / Kartu" untuk digantung di pintu pasangan tersebut selama mereka berhubungan. Tanda tersebut bertuliskan "Hubungan intim telah mendapatkan ijin dari raja", atau dalam bahasa Inggris ditulis dengan "Fornication Under Consent of The King" (F.U.C.K), Inilah asal kata FUCK.
 
Kenapa 'fuck' identik dengan simbol jari tengah? Pada perang Agincourt tahun 1415 antara Inggris dan Prancis, pihak Prancis memotong jari tengah pasukan Inggris yang tertangkap agar tidak bisa memanah dan menggunakan pedang untuk bertarung. Inggris menciptakan alat yang dinamakan Longbow atau biasa di sebut 'Plucking The Yew'.

Singkat kata, Inggris memenangkan banyak tempat pertempuran. Dan untuk mengejek pasukan Prancis, pasukan Inggris mengacungkan jari tengah sambil berkata "See, we can still pluck yew"

Sejarah Kopi Italia (History of Italian Coffee)

Siapa yang tidak mengenal kopi? Saya fikir semua orang pasti pernah mencoba kopi. Nah, kopi sangat identik dengan Italia. Seperti Cappucino, Espresso,Macciato, dsb. Padahal Italia bukanlah negara penghasil kopi. Berikut ini bagaimana sejarah Italia identik dengan kopi.

Di separuh kedua abad ke-16 kopi melintasi perbatasan timur menuju Eropa, dari berbagai jalur. Saat itu merupakan abad dimana kapal-kapal besar menjelajahi Laut Tengah, banyak penjelajahan diusahakan untuk meningkatkan pertumbuhan perdagangan. Karena itulah, di sekitar tahun 1570, kopi hadir di Venesia bersamaan dengan tembakau. Pengenalan kopi ke Italia dianggap merupkan jasa Paduan Prospero Alpino, seorang ahli botani dan dokter yang terkenal, yang membawa beberapa kantong kopi dari wilayah Timur dan setelah mengamati karakteristik-karakteristik tanaman itu, kemudian menggambarkannya di dalam bukunya "De Planctis Aegyptii et de Medicina Aegiptiorum", yang dicetak antara tahun 1591 sampai 1592.
Pada tahun 1582, di dalam laporannya dari Konstantinopel, G. Francesco Morosini seorang hakim tinggi kota Venesia dan duta besar Republik Venesia, mengatakan bahwa di Timur ada banyak area publik dimana orang-orang bertemu satu sama lain beberapa kali dalam sehari menghadapi hidangan panas berwarna hitam. 
Kopi menjadi obyek komersial dan perdagangan. Sebagai hasil dari cerita-cerita pelancong, beberapa tempat seperti itu juga dibuka bagi publik di Venesia. Di sini mereka menyajikan kopi, suatu hidangan yang membuat semua orang curiga. Pada tahun 1640, "kedai kopi" yang pertama dibuka di Venesia. Yang lain kemudian mengikuti di banyak kota di Italia, diantaranya Turin, Genoa, Milan, Florence, Roma dan Naples. Pada tahun 1763 di Venesia tidak kurang berdiri 218 outlet.

Hanya karena kopi dikonsumsi oleh penganut Muslim yang taat, di Italia pengenalannya bertabrakan dengan beberapa Gereja yang mewakili kepercayaan-kepercayaan setempat. Dengan demikian hal tersebut mengakibatkan orang-orang Kristen fanatik menghimbau Sri Paus Clemente VII untuk melarang meminum "hidangan setan" sebagaimana mereka menyebutnya.
Paus, sebelum memberi penghakiman, meminta semangkuk hidangan hitam yang beraroma semerbak itu. Dikabarkan bahwa pada saat itu, ia berseru: "Hidangan ini sangat lezat dan akan menjadi sebuah dosa bila hanya menyilahkan orang-orang yang sesat iman meminumnya! Marilah kita mengalahkan iblis dengan memberkati hidangan ini, yang tidak ada suatu apapun dari isinya yang bertentangan dengan Kristen!" Dengan adanya persetujuan Sri Paus dan berkat telah diperoleh untuk kopi, sebagai "hidangan yang juga untuk orang-orang Kristen", kesuksesanya telah digaransi.
Pada akhir abad ke-18 banyak kota di Italia telah mengadopsi kebiasaan yang sama dengan Venesia. Baik dihidangkan di kedai kopi yang elegan atau di tempat-tempat sederhana, hidangan itu di mana-mana sangat dihargai. Karena kegemaran orang Italia untuk meracik makanan dan minuman, maka sekarang kita mengenal berbagai macam hidangan kopi seperti espresso, cappucino, machiato, dsb.

Jumat, 09 September 2011

Mengapa Kucing Hewan yang Bersih ?

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya. Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing, (HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).

Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia. Pada permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.  

Hasil yang didapatkan adalah:

1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
2. Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
4. Hanya sekali kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.

Kucing dan juga hewan-hewan lain dari famili Fellidae seperti cheetah, leopard dan lain-lain merupakan induk semang defenitif dari Toxoplasma gondii, penyebab toxoplasmosis. Jadi seandainya di dunia ini tidak ada kucing dan hewan sebangsanya itu maka parasit toxo pun tak dapat menyempurnakan siklus hidupnya. Agar terhindar dari bahaya Toxoplasma, berikut adalah tipsnya:

1. Sediakan pasir/tempat kotoran untuk kucing dan sebaiknya dibersihkan setiap hari.
2. Cegahlah kucing agar tidak berburu tikus, burung, lalat dan kecoa.
3. Jangan memberi makan hewan peliharaan dengan daging, jeroan, tulang dan susu mentah, tapi masaklah terlebih dahulu.
4. Setelah mencuci daging mentah sebaiknya cuci tangan dengan sabun agar tak ada parasit yang tertinggal di tangan.
5. Cucilah tangan dengan sabun setiap kali hendak makan.
6. Hindari memakan daging mentah/setengah matang. Makanlah daging yang benar-benar telah dimasak sampai matang.
7. Cuci bersih sayur-mayur dan buah-buahan yang hendak dikonsumsi mentah sebelum dimakan (dilalap).
8. Untuk ibu-ibu hamil, sebaiknya tidak membersihkan tempat kotoran kucing ataupun mencuci daging/jeroan selama masa kehamilan. Mintalah bantuan orang lain untuk mengerjakannya.
9. Untuk ibu-ibu yang berencana untuk hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Toxoplasma. 10. Jika anda memelihara kucing, latihlah dari kecil kucing tersebut dengan membiasakannya buang kotoran tidak sembarangan yaitu di kamar mandi sehingga mudah dibersihkan.