100 Blog Indonesia Terbaik

Sabtu, 07 Mei 2011

Nasionalisme Indonesia

Dahulu bangsa Indonesia era 1950an disegani dan sangat dihormati oleh negara-negara dunia. Bahkan Indonesia dijadikan negara percontohan oleh negara-negara di Afrika. Mengapa saat itu Indonesia begitu disegani? Jika di urai maka banyak sekali jawabannya, tapi hanya satu kata yang mewakili semua jawaban yaitu NASIONALISME.

Ketika rasa nasionalisme warga negara begitu tinggi terhadap negaranya, peluang negara tersebut untuk maju sangat tinggi. Sebagai contoh: Jepang, Jerman, AS, dll. Saat ini Indonesia hanya terus menjadi negara berkembang, negara yang kenaikan ekonominya terus positif, tapi fakta di lapangan yang kaya tambah kaya dan yang miskin tambah miskin. Para anggota DPR jalan-jalan ke luar negeri, membuat gedung baru yang menghamburkan triliunan rupiah. Kemunduran suatu negara selalu di awali oleh kurangnya rasa cinta terhadap negara.

Jika boleh di analogikan, Indonesia ibarat Kerajaan Islam dinasti Umayyah. Wilayah yang luas, tentara yang kuat dengan sumber daya alam yang makmur. Jika berpikir dengan logika mustahil kerajaan tersebut dapat di hancurkan. Ternyata Imperium Romawi dan Inggris dengan mudah menghancurkan Kerajaan Islam, karena saat itu para pemimpin sudah tidak memikirkan negaranya, mereka hanya mementingkan diri sendiri, keuntungan diri sendiri. Seperti itulah keadaan yang terjadi di Indonesia, ketika rasa nasionalisme itu hilang dari warga negara dan terutama Pemimpin negara, tinggal menunggu saat-saat kehancuran.

Mari kita tengok Korea Selatan, dahulu Indonesia lebih maju dari Korsel tapi sekarang kalah jauh. Salah satu yang membuat Korea Selatan menjadi negara maju karena Nasionalisme. Rasa nasionalisme itu di pupuk dengan di adakan Wajib Militer bagi warganya. Hasil yang dicapai dengan wajib militer di Korsel:
  • Melatih fisik dan mental agar kuat dan tidak lemah serta menjiwai nasionalisme;
  • Menomor satukan Barang buatan lokal di banding barang impor (Warga negara Korsel selalu mengutamakan samsung,LG, dan Hyundai untuk mobil).
Menurut saya ada beberapa poin yang harus dilakukan pemerintah untuk mendatangkan Nasionalisme:
  • Memberlakukan Wajib Militer
  • Restrukturisasi pemerintahan dan penyuluhan nasionalisme di setiap kantor-kantor pemerintah dan swasta
  • Mempromosikan mindset bahwa produk lokal sama bagusnya dengan produk impor. Serta membatasi datangnya produk impor
  • Memberikan fasilitas-fasilitas kepada para ilmuwan Indonesia dan para pemenang Olimpiade sains agar dapat berkarya dan bekerja untuk pemerintah Indonesia.
Ketika rasa nasionalisme itu sudah menjiwai setiap warga negara, tanpa harus di komando pun setiap warga negara pasti akan melakukan yang terbaik demi kejayaan negara.
 
Nasionalisme Indonesia, itulah yang kita perlukan saat ini. Bukan uang pinjaman, bukan hibah dari negara tetangga, tetapi rasa Nasionalisme.